(Kalau belum baca Part 1, silakan baca dulu di sini, supaya nggak bingung sama inisial-inisial yang disebut dalam cerita Part 2 ini.)
December 14th. PCR #2.
Seperti sebelumnya, kami berangkat ke Puskesmas pagi, ambil sampel, dan langsung pulang. Di perjalanan pulang, ada T dan Oom J (oomku, suami Tante Y) lagi main di jalan. T yang mengenali kami (dan motornya, tentu saja) langsung mendekat dengan muka girang, minta digendong. Demi apapun, sakit banget rasanya melihat ekspresi kecewanya waktu kami dengan sangat terpaksa nggak merespon dan harus buru-buru masuk rumah lagi. Seandainya boleh, langsung kuangkat dan kubawa pulang T waktu itu.