Dulu, seseorang sering menasehati aku dan berkali-kali bilang, "Make peace with yourself, V," dan itu salah satu hal yang sampai sekarang masih nempel kuat di kepala setiap kali aku mengingat dia. Well, I did what he told me, like tried to find my peace. Dan dulunya, damaiku adanya di dia.
But yeah, as we all know, life sucks, big time. We no longer talk to each other now. Jelas, karena dulu aku merasa menemukan damai dalam diri dia, damai itu juga jadi nggak bisa terasa lagi sejak dia menghilang. Situasi memaksa aku untuk mencari 'kedamaian' di tempat lain.
I should consider myself lucky or probably God was just having mercy on me, aku nggak perlu waktu lama untuk akhirnya sadar kalau aku bisa merasa damai setiap kali aku mengeksploitasi seniman abal-abal dalam diriku. I found peace when I sing, or when I play my guitar, or when I doodle something, on pictures I captured, or when I write short poetic sentences. Aku senang dan merasa tenang waktu kumanjakan pikiranku dengan membuat sesuatu.
Dan waktu banyak orang pada bingung mencari damai, pagi tadi kutemui lagi damai, dalam bentuk yang berbeda.